BERITAINDO.id — Sofian kini tak lagi mengantri BBM di SPBU. Dia berhasil merakit mobil escudonya yang bisa menggunalan gas 3 KG sebagai bahan bakar.
Itu merupakan buah dari penasarannya, setelah mendengar adanya informasi jika kendaraan mobil bisa mengenakan gas. Berkat bakat merakit segala jenis mesin serta ilmu dari Youtube itu bisa terealisasi.
Untuk menyulap mobilnya seperti saat ini, beberapa alat harus dia pesan dari Jawa. Seperti Conventer alat yang berfungsi mengatur asupan ke karbu, serta selenoid berupa katuk yang berfungsi untuk membuka dan menutup gas masuk ke mesin.
” Mikser, regulator dirakit, selang 6 meter dibeli di Bulukumbaji,” kata Sofyan.
Untuk mendapatkan semua alat tersebut, Alumnus Sospol ditahun 1995 itu mengaku tidak merogoh gocek terlalu dalam. Yang keseluruhan alat berkisaran 1 jutaan saja.
Jika biasanya Sofian harus membeli bensin Rp 100 ribu perhari untuk mengantar es kristal keluruh pelangganya, kini hanya seharga tabung gas Rp 20 ribu yang dia beli ditempat eceran bisa dia pakai hingga 2 hari.
” Irit sampai Rp 80 ribu perhari. Hanya modal gas 3 Kg,” kata Sofian.
Selama 4 hari ini menggunakan gas, Sofian mengaku tidak ada keluhan, malah tarikan pada mobilnya semakin kencang.
Meski awal penggunaanya mesin ngadat, saat 33 KM jarak tempuh tiba gas membeku karena dingin. Sehingga solusinya tabung gas dia simpan di manipol dekat mesin yang panas agar meredam pendinginan terjadi.
Selama ini, beberapa daerah di Indonesia telah menggunakan gas sebagai bahan bakar kendaraanya. Hanya saja menurut Sofian ada ketakutan beberapa masyarakat.
” Alhamdulillah aman-aman saja. Apapun bahan bakarnya semuanya berpotensi berbahaya,” tegas Sofian.(** )