Gempa Dahsyat 7,2 SR Guncang Tibet, Puluhan Korban Jiwa

BERITA-INDO.ID – Sebuah gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang wilayah Xizang (Tibet), China  Selasa pagi, 7 Januari 2025. Pusat gempa dilaporkan berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan tanah, menurut data dari Badan Meteorologi China.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.30 waktu setempat ini mengakibatkan kerusakan parah di beberapa wilayah, termasuk kota-kota kecil dan desa di sekitar pusat gempa.

Bacaan Lainnya

Hingga saat ini, tercatat 53 orang meninggal dunia, ratusan lainnya luka-luka, dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal. Tim penyelamat terus berupaya mencari korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Pemerintah China segera mengerahkan ribuan personel militer dan relawan ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan darurat. Otoritas setempat juga telah mendirikan kamp pengungsian sementara untuk menampung warga yang terdampak.

“Ini adalah salah satu gempa terbesar yang pernah kami alami di wilayah ini. Kami terus bekerja keras untuk memastikan semua korban mendapatkan bantuan,” ujar Zhang Wei, kepala Badan Penanggulangan Bencana China, dalam konferensi pers.

Gempa ini juga memicu tanah longsor di beberapa daerah pegunungan, menutup akses jalan utama menuju lokasi terdampak. Hal ini membuat proses evakuasi dan distribusi bantuan menjadi lebih sulit.

Seismolog memperingatkan kemungkinan terjadinya gempa susulan dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.

Wilayah Tibet yang terletak di perbatasan lempeng tektonik Eurasia dan India memang dikenal sebagai zona rawan gempa. Kejadian ini mengingatkan kembali akan pentingnya mitigasi bencana di wilayah rawan tersebut.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

“Indonesia berdiri bersama rakyat China dalam menghadapi bencana ini. Kami siap memberikan bantuan jika dibutuhkan,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia dalam pernyataan resminya.

Hingga kini, upaya pencarian dan penyelamatan terus berlangsung, sementara perhatian dunia tertuju pada tragedi yang melanda salah satu kawasan paling terpencil di China (Arif)

Pos terkait