BERITA-INDO.ID –Di sebuah negara di Afrika, kisah luar biasa seorang polisi telah menarik perhatian dunia. Ia menolak suap senilai Rp3,2 miliar, sebuah tindakan yang jarang terjadi di tengah tantangan integritas yang dihadapi aparat penegak hukum di banyak negara. Namun, keputusan ini tidak hanya berhenti di sana—polisi tersebut juga memilih untuk memeluk Islam, sebuah langkah spiritual yang ia ambil setelah peristiwa tersebut.
Menurut laporan, suap itu ditawarkan oleh seorang tersangka kejahatan yang berharap kasusnya dihentikan. Namun, sang polisi tetap teguh pada prinsipnya. “Saya tidak bisa mengkhianati sumpah saya dan merusak keadilan demi uang,” katanya dalam sebuah wawancara. Tindakan beraninya ini tidak hanya menyelamatkan proses hukum tetapi juga membawa harapan baru di tengah masyarakat yang kerap pesimis terhadap pemberantasan korupsi.
Beberapa minggu setelah insiden tersebut, polisi itu membuat keputusan besar lainnya: memeluk agama Islam. Ia menjelaskan bahwa pengalaman ini membuatnya merenungkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan ketenangan hati yang ia temukan dalam Islam. “Saya merasa menemukan kebenaran dan kedamaian yang selama ini saya cari,” ungkapnya.
Tindakannya telah menjadi inspirasi, tidak hanya bagi rekan-rekannya di kepolisian tetapi juga masyarakat luas. Banyak yang memujinya sebagai simbol harapan bahwa integritas masih bisa berdiri kokoh meskipun dalam situasi yang sulit.
Kisah ini menjadi pengingat penting bahwa keberanian untuk tetap jujur bisa mengubah hidup seseorang, bahkan membawa dampak positif yang meluas ke seluruh komunitas.(Arif)