BERITA-INDO.ID – Dunia transportasi di Indonesia kembali diwarnai insiden menggemparkan. Seorang pengusaha rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Kasus ini melibatkan tiga anggota TNI Angkatan Laut yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Insiden bermula dari dugaan penggelapan mobil rental milik Ilyas. Korban bersama rekannya mengejar mobil yang diduga digelapkan hingga ke Rest Area KM 45. Di lokasi tersebut, terjadi konfrontasi dengan oknum anggota TNI AL yang berakhir tragis dengan penembakan. Korban tewas di tempat akibat luka tembak fatal.
Motif Penembakan Masih Misteri
Menurut anak korban, Rizky Agam Putra, ayahnya sempat menerima ancaman dari salah satu pelaku yang menuduhnya terlibat dalam sindikat mobil curian. “Ayah saya hanya ingin mengambil kembali mobilnya. Tidak ada pengeroyokan seperti yang diklaim mereka,” ungkap Rizky kepada media.
Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) menyatakan, ketiga tersangka akan diproses sesuai hukum militer.
“Kami menjamin transparansi dan keadilan dalam penyelidikan ini. Tindakan mereka tidak mencerminkan institusi TNI,” tegasnya.
Mutasi Kapolsek Terkait Penanganan Kasus
Buntut dari insiden ini, Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, dan dua anggotanya dimutasi. Langkah ini dilakukan untuk menjaga objektivitas dalam proses penyelidikan.
Kasus ini memicu diskusi publik tentang pengawasan penggunaan senjata api oleh aparat. “Kita butuh sistem yang memastikan tindakan seperti ini tidak terulang,” ujar Ketua Lembaga Pengawas Aparat, Dina Kusuma.
Penyelidikan terus dilakukan oleh Mabes TNI untuk mengungkap seluruh fakta di balik kasus ini. Sementara itu, keluarga korban mendesak keadilan dan meminta aparat hukum bertindak tegas terhadap pelaku.(Arif)