BERITA-INDO.ID – Dunia perikanan tidak hanya sekadar soal konsumsi atau hobi. Beberapa spesies ikan di dunia memiliki nilai fantastis, bahkan bisa setara dengan harga sebuah rumah mewah. Dari ikan hias eksotis hingga tuna kelas dunia, berikut adalah deretan ikan termahal di dunia yang harganya bikin geleng-geleng kepala.
1. Bluefin Tuna – Rp47 Miliar per Ekor
Ikan tuna sirip biru (Bluefin Tuna) memecahkan rekor sebagai ikan termahal di dunia. Pada lelang di pasar ikan Tsukiji, Tokyo, Jepang, seekor tuna seberat 278 kg terjual seharga $3,1 juta atau setara Rp47 miliar. Tuna ini dikenal memiliki daging yang lembut dan kaya rasa, menjadi primadona dalam hidangan sushi kelas atas di Jepang.
2. Platinum Arowana – Rp7,8 Miliar
Di kalangan pecinta ikan hias, Platinum Arowana adalah simbol kemewahan. Ikan ini dihargai hingga $500.000 atau sekitar Rp7,8 miliar. Warna putih keperakan yang langka terjadi karena mutasi genetik alami, membuatnya menjadi koleksi eksklusif di akuarium para miliarder.
3. Peppermint Angelfish – Rp470 Juta
Ikan mungil ini mungkin kecil, tetapi harganya mencapai $30.000 atau sekitar Rp470 juta per ekor. Peppermint Angelfish hidup di kedalaman lebih dari 100 meter di Samudra Pasifik, membuatnya sangat sulit ditangkap. Corak merah-putih menyerupai permen peppermint menjadi daya tarik utamanya.
4. Freshwater Polka Dot Stingray – Rp1,5 Miliar
Ikan pari air tawar berbintik hitam-putih ini dihargai hingga $100.000 atau sekitar Rp1,5 miliar. Selain pola uniknya, bentuk tubuhnya yang khas dan kelangkaannya di alam liar membuatnya sangat dicari oleh kolektor ikan hias premium.
5. Koi Varian Premium – Rp28 Miliar
Ikan koi memang populer, tetapi tidak semua koi bernilai fantastis. Seekor koi bernama S Legend terjual seharga $1,8 juta atau sekitar Rp28 miliar di Jepang. Pola warna yang sempurna, ukuran besar, dan silsilah darah murni membuat ikan ini menjadi simbol keberuntungan dan status sosial di budaya Asia.
Harga fantastis ikan-ikan ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kelangkaan, kesulitan penangkapan, nilai budaya, dan tentu saja permintaan pasar. Khusus untuk ikan hias seperti arowana dan koi, keindahan warna dan bentuk tubuh juga menjadi faktor utama.(**)