BERITA-INDO.ID —Hari ini Rabu 8 Januari 2025 pasar cryptocurrency diguncang oleh penurunan harga yang signifikan, mengakhiri tren kenaikan yang terlihat dalam beberapa minggu terakhir. Sejumlah aset kripto utama, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL), mengalami penurunan yang cukup tajam. Bitcoin, misalnya, turun lebih dari 5%, sementara Ethereum mengalami penurunan hampir 8%.
Beberapa faktor berperan dalam kehancuran ini. Salah satu penyebab utamanya adalah aksi likuidasi besar-besaran yang terjadi di pasar. Banyak trader yang sebelumnya memanfaatkan leverage tinggi kini terpaksa menutup posisi mereka, mengakibatkan gelombang penjualan yang memengaruhi harga aset. Lebih dari 150.000 trader mengalami likuidasi dalam waktu singkat, dengan nilai posisi yang dihentikan mencapai lebih dari $480 juta. Kondisi ini memicu kecemasan di kalangan investor dan memperburuk keadaan pasar.
Selain itu, adanya pergerakan pasar global juga turut memperburuk situasi. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang meningkat tajam menjadi sorotan, karena hal ini memberi tekanan pada aset-aset berisiko, termasuk cryptocurrency. Para investor cenderung beralih ke instrumen yang lebih aman seperti obligasi ketimbang mempertaruhkan dana mereka di pasar yang sangat volatile.
Namun, meskipun pasar tengah dilanda gejolak, sebagian analis tetap optimis mengenai prospek jangka panjang kripto. Mereka berpendapat bahwa penurunan harga seperti ini bisa dianggap sebagai bagian dari siklus pasar dan bukan tanda berakhirnya tren bullish. Mereka menekankan pentingnya untuk tetap waspada dan bijak dalam berinvestasi, terutama di pasar yang rentan terhadap fluktuasi ekstrem seperti saat ini.
Kondisi pasar yang tidak menentu ini menjadi pengingat bagi investor bahwa volatilitas adalah bagian tak terpisahkan dari dunia kripto. Keputusan untuk berinvestasi di aset digital harus mempertimbangkan risiko yang ada, apalagi dengan adanya potensi fluktuasi harga yang bisa terjadi kapan saja.(Arif)